| 84x dilihat | Berita

jdih.lampungprov.go.id, Tiongkok ---- Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menghadiri forum bisnis internasional yang berlangsung di Provinsi Shandong, Tiongkok. Dalam agenda penting tersebut, ia menyaksikan penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara Apindo Lampung dan Pauli Group, perusahaan agrikultur berbasis teknologi dan riset asal Tiongkok.
Kolaborasi ini menandai langkah awal kerja sama strategis dalam mengembangkan smart farming di Provinsi Lampung. Dengan memanfaatkan teknologi pertanian mutakhir, kerja sama ini ditargetkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian hingga 30%, khususnya untuk komoditas unggulan seperti padi, jagung, dan hortikultura.
🌾 Menuju Pertanian Modern dan Berkelanjutan
Pauli Group merupakan perusahaan yang telah sukses mengimplementasikan teknologi pertanian berbasis riset di berbagai negara Asia. Dengan pengalaman tersebut, Lampung optimistis dapat mempercepat transformasi menuju pertanian modern dan berkelanjutan, sekaligus membuka peluang investasi hijau di sektor pangan.
"Ini adalah langkah konkret untuk mewujudkan kesejahteraan petani Lampung, sekaligus mempercepat adopsi teknologi dalam sektor pertanian," ujar Gubernur Rahmat dalam keterangannya.
💡 Teknologi Pertanian Jadi Kunci Produktivitas
Kemitraan ini dipandang sebagai peluang besar bagi transformasi pertanian Indonesia, khususnya di Lampung, yang dikenal sebagai salah satu lumbung pangan nasional. Dengan penerapan teknologi seperti sensor tanah, sistem irigasi pintar, dan data analitik, smart farming diharapkan mampu:
-
Mengurangi biaya produksi
-
Meningkatkan hasil panen
-
Memastikan keberlanjutan lingkungan