| 32x dilihat | Berita

jdih.lampungprov.go.id, Bandar Lampung ---- Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menegaskan bahwa seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) wajib menyusun program kerja yang selaras dengan visi Lampung Maju Menuju Indonesia Emas dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Penegasan ini disampaikan dalam Rapat Pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah Provinsi Lampung 2025–2029 yang digelar pada Kamis (24/04/2025). Dalam forum strategis tersebut, Gubernur menyatakan bahwa pembangunan daerah tidak lagi bisa diisi dengan kegiatan seremonial atau program tanpa dampak langsung.
“Kita tidak ingin hanya membuat program tanpa dampak. Pembangunan harus fokus dan konsisten, sesuai dengan visi besar kita: menjadikan Lampung sebagai pondasi Indonesia Emas,” ujar Gubernur Mirza.
Gubernur menekankan tiga pilar utama sebagai fondasi penyusunan Renstra lima tahun ke depan, yakni:
-
Pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan
-
Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM)
-
Tata kelola pemerintahan yang efisien dan akuntabel
Ia juga mendorong OPD untuk memperkuat sinergi, tidak hanya antar instansi di tingkat provinsi, tetapi juga dengan pemerintah pusat, kabupaten/kota, dunia usaha, dan seluruh pemangku kepentingan.
Dalam arahannya, Gubernur memberikan instruksi khusus kepada sejumlah OPD strategis:
-
Dinas Lingkungan Hidup: menjaga keseimbangan ekosistem di tengah pembangunan;
-
BPBD: memperkuat kesiapsiagaan dan mitigasi bencana berbasis masyarakat;
-
Dinas Kehutanan & Pertanian: mengelola lahan produktif secara optimal tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan;
-
Dinas Tenaga Kerja: menyiapkan SDM Lampung yang kompetitif di tengah transformasi ekonomi.
Rapat tersebut juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela, para kepala OPD strategis, serta melibatkan masukan dari para tenaga ahli lintas bidang. Hal ini dilakukan guna memastikan perencanaan pembangunan benar-benar berbasis data dan menjawab kebutuhan nyata di lapangan.
“RPJMD ke depan harus mencerminkan arah kepemimpinan kami. Kami ingin setiap program benar-benar membawa manfaat bagi rakyat Lampung, minimal untuk lima tahun ke depan,” tegas Gubernur.
Pemerintah Provinsi Lampung menargetkan dokumen Renstra ini sebagai fondasi kuat pembangunan jangka menengah daerah. Dengan demikian, Lampung dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pencapaian visi besar Indonesia Emas 2045.